• Tentang ASI

    Tadi pagi rasanya ada suara baby nangis di komplek kontrakan. Kayaknya sih bukan suara Kansha (baby usia setahun lebih putrinya penghuni rumah no. 1) ataupun Naufal (batita anak penghuni rumah no.3). Tapi karena ngantuk banget akhirnya aku malas keluar rumah, lebih memilih leyeh-leyeh (dan bisa ditebak ujung-ujungnya ketiduran ).

    Aku baru keluar rumah pukul 11-an untuk membuang sampah. Saat mau kembali ke rumah, eh ketemu salah seorang tetanggaku penghuni rumah no. 4 yang juga bumil. Bedanya, perutnya udah kempes sekarang. Ternyata udah lahiran Senin lalu. Makanya rumahnya selalu sepi. Oh iya, dia melahirkan bayi kembar laki-laki. Aku belum ke rumahnya sih untuk nengok babies. Mungkin nanti sore, bareng-bareng sama suami.

    Si tetangga ini lalu cerita-cerita soal proses kelahiran babies-nya di rumah tetangga lain (rumah no. 3). Sayangnya dia nggak sempat mengikuti proses IMD karena menurutnya dia sudah lemas melahirkan dua bayi, meskipun secara SC.

    Dia juga cerita kalau ASI-nya masih sedikit dan semalam akhirnya menyerah memberi babies-nya susu formula. Yaaahh , ikut sedih mendengarnya. Saat ngobrol-ngobrol tentang ASI ternyata tetanggaku ini belum tahu kalau baby tu ukuran lambungnya masih kecil jadi sebenarnya nggak perlu susu banyak-banyak. Kalaupun khawatir ASI-nya keluar sedikit, asalkan rajin nenenin dan diperah pasti maksimal.

    Yah, tapi dia masih mending sih, mungkin karena ibu baru dan kurang membaca tentang ASI makanya belum tahu seberapa penting ASI. Ada suatu hari saat belanja, aku ketemu ibu-ibu yang punya baby. Waktu itu dia ditanyain tetangganya, "Berapa usia anaknya sekarang?" Trus dia jawab, entah berapa bulan gitu, aku lupa. Lalu ditanya lagi, "Menyusui ya?" Dijawabnya,"Ya, tapi campur susu formula." Pas ditanya, "Kenapa?" Eh jawabnya bikin aku kejengkang, "Aduh capek kalau nyusuin terus." Hyaaaaahh. Padahal Si Ibu ini yang kebetulan tinggal di depan rumah kontrakanku kayaknya bukan pekerja kantoran lho.

    Kecewa aja sama jawaban "Capek". Itu kan baby-mu gitu lho... 

    Maka dari itu sejak awal hamil, aku sudah rajin menjejali suamiku dengan pengetahuan soal ASI dan ASI. Orang tua juga sudah kuinfokan. Lagipula dulu aku juga baby ASI eksklusif. Menurut ibuku, menyusui sendiri lebih hemat (yah, mending duitnya buat emaknya -aku- shoping-shoping).  

    Yah, mungkin ntar mau ke rumah tetangga kontrakanku yang lahiran kembar tadi sambil nyodorin buku Catatan Ayah ASI ini. Kebetulan kemarin aku beli agak banyak untuk dijual lagi ke teman-teman kantor suami yang kebetulan banyak ibu dan ayah baru.

    Semoga dengan buku ini dia termotivasi untuk menyusui. Sekaligus aku juga mau belajar dari dia supaya tidak melakukan "kesalahan" yang sama. Yah, kayaknya aku juga harus lebih banyak belajar nih soal per-ASI-an.

    Cemunguuuuuuuuuuddh! 

35 komentar:

  1. Lia Indriati mengatakan...

    Mantap! Mba April...Selain hemat. Anak ASI jarang sakit insyaallah ;)

  2. APRILLIA EKASARI mengatakan...

    iya Mbak moga-moga aku bisa yah
    soalnya seringnya teori lebih mudah dari praktek hohoho

  3. Lia Indriati mengatakan...

    Insyaallah bisa, mba. Apalagi udah ada niat yang kuat dan didukung suami dan keluarga. Nikmat pokoknya ;)

  4. Lanisa Lin mengatakan...

    kadang kenyataan tak semudah teori juga sih mbak. Kayak aq maren hampir juga nyerah karena kalo siang lintang hampir tiap jam minta nenen. Dan ndilalah asi kayaknya kering ga kayak biasanya yg tumpah2. Apalagi puting juga sakit karena ada lecet dipangkalnya. Jadi pengen ikut nangis. . Apalagi ntar kalo dah nenen dimuntahin lagi trus rewel minta nenen lg.

    Tp alhamdulillah sejak keluar rumah sakit tetep full asi.

    *eh, melahirkan secara sc itu sakitnya memang setelah operasi. Bahkan buat ketawa aja ga bisa

  5. vrisca stp mengatakan...

    Semangaaaat april! Kamu bisa!

  6. aziz rizki mengatakan...

    asiiiik
    brarti april "temen" aku ni
    hihi

    tau ga pril
    suamiku ampe debat sengit sama rekannya tentang ASI (tentu bukan rekan asibayi.com :p)
    yah kembali ke mindset mindset mindset

  7. Rifki Asmat Hasan mengatakan...

    semoga si ibu bisa memberikan asi kepada si kembar dengan maksimal... aamiin

  8. Cindy Zawawi mengatakan...

    mbaaa aku jadi beli.. msh ada??

  9. febbie cyntia mengatakan...

    Bener kata lina :)

    Semoga ibu si kembar bisa berusaha maksimal
    Krn memang kenyataan tak semudah teori
    But gw pendukung asi koq

  10. Bimo Racun mengatakan...

    asi memang yang paling baik untuk anak, sekaligus sebenarnya paling tidak gampang. Hebatnya juga, konon perilaku psikologis seorang ibu bisa dikuti anaknya melalui asi.

    Dalam sebuah cerita di Australia sekitar tahun 80an, ada seseorang pengemudi mobil di australia matanya kena sembur bisa ular kobra. ternyata obat penawarnya adalah : ASI. dicarikannya wanita menyusui dan dibasuhkan di matanya. Sembuh.

    Asi juga tajam di benda-benda asing, karena memang asi dicipta untuk menghalau benda asing alias antibiotik


    Semoga tetap bersemangat ber-ASI

  11. Siska Rostika mengatakan...

    kemaren mata nanda merah gt Ap, kutetesin Asi gak lama jd bening lg matanya. Lumayan,gak jd beli inst*

  12. dayu sriwahyuni mengatakan...

    wahhh...hebat neh persiapannya...ntr klo butuh2 info silahkan hubungi aq ya... dari skr yakin dan yakin klo asi itu cukup.oh ya,jadi mau lahiran dmn?di JIH itu saat qt di jait,(klo normal ya)anak imd,ayahnya di suruh azanin..so sweet bgt...semoga lancar ya lahirannya...

  13. Catur Wahono mengatakan...

    hihhihi ibu2 hemat unt bershopping :D....blm baca bkunya...

  14. afininda sm mengatakan...

    mbak april mau dong bukunya

  15. dian onasis mengatakan...

    wah saya mau donk bukunya.. beli dimana tuh mbak sukma?

    tetap semangaaat yaaa insyaAllah akan asyik kasih ASIX :)

  16. Prita Kusumaningsih mengatakan...

    saya juga ikut2an pesan bukunya... Nanti pas kontrol bisa dibawakan?
    Lho...dari ngomongin ASI jadi jual beli buku

  17. dian onasis mengatakan...

    eheheh....:)

  18. iin irnawaty welnus mengatakan...

    mau juga dong :)

  19. APRILLIA EKASARI mengatakan...

    aamiin
    mudah-mudahan
    trims Mbak Lia :)

  20. APRILLIA EKASARI mengatakan...

    cemunguuuudd bundanya Lintang!

    btw, tetanggaku itu dasarnya orangnya ceria jadi dia kayake cengengesan aja gtu meski kayake sakit hehe

  21. APRILLIA EKASARI mengatakan...

    iya Mbaaak thanks :D

  22. APRILLIA EKASARI mengatakan...

    aamiin :D

  23. APRILLIA EKASARI mengatakan...

    buku untukmu sudah dikirim hari ini
    ditunggu yak
    tengkyuuu ^^

  24. APRILLIA EKASARI mengatakan...

    iya Mbak
    praktek tak semudah teori
    aamiin :)

  25. APRILLIA EKASARI mengatakan...

    weeeeww calon Ayah ASI nih :D

    trims :)

  26. APRILLIA EKASARI mengatakan...

    bisa ya bund?
    resep dari mana kah itu?

  27. APRILLIA EKASARI mengatakan...

    boleh-boleh ntar kontakan ma Mbak
    aamiin trims Mbak :)

  28. APRILLIA EKASARI mengatakan...

    ayo cari dan baca bukunya Mas
    mau pesan ke saya? (hyaaaaah jualan.com :)) )

  29. APRILLIA EKASARI mengatakan...

    aku PM yak :D

  30. APRILLIA EKASARI mengatakan...

    di Gramedia kayaknya udah ada
    di saya juga ada huehehehe
    saya PM ya Mbak :D

  31. APRILLIA EKASARI mengatakan...

    hehe
    insyaAllah kalau kontrol dibawakan bu dokter :D

  32. APRILLIA EKASARI mengatakan...

    hehe aku PM yak Mbak :D

  33. APRILLIA EKASARI mengatakan...

    Assalamuallaikum

    Mbak Iin,

    Sorry baru balas.
    Buku Catatan Ayah ASI ada di Gramedia (kayaknya). Terbitan Juli 2012.
    Sekarang sedang dalam tahap cetak ulang kedua. Jadinya, mungkin agak langka di toko buku.
    Di saya masih ada bukunya, kalau berminat :D
    Harganya Rp. 45.000,- (+ongkir). Pengiriman dari Jakarta.

    April

  34. rakhma erlin mengatakan...

    persiapan awal yg hebat insya Allah memudahkan prosesnya nanti...kayaknya perlu buat yg awam emang ya..ku belum waktunya nyusuin lagi :p..buat yg ke-2 entah kapan...

  35. APRILLIA EKASARI mengatakan...

    kapan ya? hehe ^_^

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Kenapa Pipiyot?
Kata suamiku, daguku lancip kayak dagu Pipiyot xixixi :p
"And it takes no time to fall in love, but it takes you years to know what love is."
(Jason Mraz)
My Stick Family from WiddlyTinks.com

Terima Kasih Sudah Berkunjung :)