Susu BuMil

Rabu, 14 Maret 2012 | Lia P.
di 09.31 |

Sudah dua kali aku menerima telepon dari CS atau marketing (ya?) produk susu ibu hamil. Mereka tanya-tanya aku minum susunya rutin apa nggak?

Susu, memang sudah nggak asing buatku dan aku doyan banget. Sejak kecil, ortu selalu membiasakan minum susu dua kali sehari, sebelum tidur malam dan sesudah bangun keesokan harinya. Seingatku kebiasaan ini terus berlanjut sampai aku lulus SD. Saat remaja bahkan kuliah, aku juga masih minum susu, meski sudah nggak rutin lagi. Minumnya suka-suka kalau lagi pengen. 

Sebelum menikah, karena sudah planning mau lekas hamil aku mulai suka iseng membeli susu persiapan kehamilan. Karena suka rasanya, maka aku teruskan saja sebagai suatu hal yang rutin, paling nggak sehari sekali minum susunya.

Ketika tahu hamil, susu dengan merk yang sama pun meningkat derajatnya menjadi susu ibu hamil. Seiring waktu, karena banyak membaca milis dan forum ini itu akhirnya aku tahu bahwa susu ibu hamil itu nggak seberapa penting. Bahkan ada yang mengatakan kalau nutrisi untuk ibu hamil itu adanya di tukang sayur dan buah.

Akhirnya aku sudah jarang meminumnya. Minum kalau kepengen aja. Perbanyak makan sayur dan buah, plus minum shake Herbalife, aku rasa itu cukup kok.

Waktu ditelepon ditanya, berapa lama biasanya aku menghabiskan satu kotak susu. Aku jawab 3 minggu. Orangnya heran dan nanya, "Nggak suka susu ya?" Aku jawab, "Suka."

Itu karena aku meminum susu di cangkir dengan takaran 2 sendok makan. Jadi irit gituuu (emak-emak banget haha). Menurutku kentalnya juga cukup kok.

Lalu si penelepon dengan sok-sok bijak menasehati: "Diminum ya Bu susunya sesuai takaran" bla bla bla. Aku iya-iyain ajah. Hahaha. Pernah juga ada pakar yang pernah kubaca dari twit ID Ayah ASI kalau produk susu bumil tuh sebenarnya dibuat untuk menutupi kerugian perusahaan yang produk susu formula bayinya nggak laku.

Sebulan ini aku nggak rutin lagi minum susu bumil. Lebih sering dengan susu cair yang rasanya plain. Apalagi kalau mual datang, dengan minum susu cair yang nggak ada rasanya dalam keadaan dingin, meski sedikit, itu membantu meredakan mual (ini tips dapat dari forum, tapi lupa dimana, bisa dicoba buat bumil).

Pokoknya yang penting nutrisi cukup. Kalau lagi kangen minum susu bumil ya minum aja. Kalau nggak ya nggak pa pa. Susu kedelai juga oke tuh, biasanya aku minum juga. Yang penting makanan bisa masuk, alhamdulillah dah.

Selamat pagi, met aktivitas yaaaa.

Sumber gambar: http://www.kifot.com/manfaat-susu-untuk-kesehatan.html