Tiga hari ini suamiku memulai minum shake Herbalife. Dia memilih rasa coklat. Dari beberapa testimoni sih, orang-orang berhasil menurunkan berat badan dengan cara mengatur pola makan. Biasanya dengan mengganti sarapan dan makan malam dengan minum shake. Untung saja suamiku penggemar susu. Sudah terbiasa minum susu, jadi tidak repot menyesuaikan lidahnya minum shake ini.
Aku mengerti, mengatur pola makan seperti itu memang nggak mudah buat dia yang terbiasa ngemil. Tapi, ketika dia menyadari bahwa itu baik, aku nggak ragu menyemangatinya.
Sebenarnya sih, aku nggak masalah dengan berat badannya. Tapi, aku lihat dia suka mengeluh puyeng dan gampang kecapekan. Jika berat badannya berkurang, insyaAllah keluhannya juga berkurang. Biasanya begitu kan? Kuharap sih iya. Kalau pun berat badannya nanti berkurang, ya itu bonus. Istri mana yang nggak bersyukur, udah punya suami baik, ganteng lagi. Hehehe.
Prinsip diet dengan Herbalife adalah makan besar satu kali sehari. Pagi, sarapan shake. Siang, bebas makan apa saja. Lalu, malam minum shake lagi. Di antara waktu-waktu itu bisa diselingi dengan nyemil buah dan minum air banyak.
Hari pertama dan hari kedua kemarin dia sarapan shake. Lalu di kantor makan siang dengan kalap. Syukurlah kantin di kantornya prasmanan jadi bisa kalap makannya. "Ambil nasi yang banyak," kataku memprovokasi. Soalnya aku takut dia lemes. Maklum, selama ini sarapannya kan banyak.
Lalu bagaimana malamnya? Ternyata dua hari berturut-turut kemarin dia masih tergoda Ketoprak. Hahaha. Yoweslah, mungkin baru adaptasi. Tapi tiga jam setelah makan ketoprak aku sarankan minum shakenya. Nggak tahu dia minum apa nggak. Maklum, dia kan jauh di sana. Sedangkan satpamnya yang galak di sini.
Yah, moga-moga dia bisa konsisten. Semangat ya, Sayangku! :D
Postingan
0 komentar: